Sebelum ngelanjutin cerita gunung yang lain
pengen ngejawab pertanyaan ini dulu ya,,
Kenapa sih mesti naik gunung?
Pertanyaan ini dulunya sering banget
dialamatkan ke anak-anak yang suka naik gunung. Ngapain sih susah - susah naik
gunung? sudah capek, dingin, kehujanan, makan seadanya, resiko sakit, jatuh,
dll lah yang nggak ngenakin. Enakan juga jalan kemana gitu bareng temen-temen,
nongkrong lah, makan lah, atau tiduran dikamar juga enak.
Jika teknologi foto, video, bahkan tukang gambar nggak ada. Masihkah kamu ingin naik gunung ?
Merapi, 2012 |
Alasan saya pertama kali ikut mendaki adalah karena ada
temennya. Iya karena ada temennya. Kalau ada temen, ada yang bisa diajak
ngobrol, ada yang bisa diminta gantian carrier kalau capek, ada yang bisa
dimintain air kalau kita kehabisan. Dan yang paling penting ada yang bisa
diminta untuk motoin :p Intinya klo ada temen itu untuk safety. Mendaki bersama untuk berjaga
kalau terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan. Dan kebersamaan ketika naik gunung itu akan lebih terasa dan terkenang. Dulu selepas SMA hampir 3
tahunan nggak mendaki, karena nggak tau kalau ada yang hoby mendaki juga. Baru
ketika tak sengaja cerita tentang gunung temen saya nyaut. Akhirnya atur
waktulah untuk nanjak, 2 gunung sekaligus :D Walau sempet kepikiran akhir-akhir
ini untuk naik gunung sendirian, tapi urung terlaksana karena makin dipikir kok rasanya tetep butuh temen. Oh ya
tentang kebersamaan ketika naik gunung ada kalimat begini bunyinya
Jika kamu ingin mengetahui karakter pribadi seseorang, ajaklah dia mendaki gunung
Nah kalau saya sih bukan semata-mata pengen
tahu karakter partner saya, tapi pengen lebih mengenali karakter diri saya
sendiri.
And then, siapa sih yang nggak jenuh dengan hiruk pikuk kota, lalu
lalang kendaraan, polusi, berita-berita TV yang isinya cuma tentang korupsi, penatnya kegiatan sehari-hari yang sangat mainstream ? Sering saya jenuh, Makalah saya naik gunung. Semua tadi rasanya hilang kalau sudah digunung, ketemu warga sekitar yang ramah-ramah lagi
berkebun, ngeliat rimbunnya pohon, sunsetnya, sunrisenya, langit malamnya, teduh tendanya, edelweissnya, padang sabananya, lautan awannya, sunyi malamnya, hhmm.... Merbabu, Sep 2012 |
Bagi saya, selain #kamu, keindahan ciptaan tuhan yang lain adalah gunung. Karena kamu belum halal bagiku maka itulah saya naik gunung saja. Tapi kalau bisa sih suatu saat naik bareng kamu juga, :D
When you’re at the bottom at the foot of the wall, and you look up, you ask yourself : How can anyone climb that? Why would anyone even want to? But hours later when you’re at the top looking down, you’ve forgotten everything. Except the one person you promised you would come back to
Dengan mendaki gunung juga kita akan belajar. Belajar untuk menancapkan tujuan, lalu mempersiapkan diri dan berjuang untuk meraihnya. Mengukur waktu, mengukur kekuatan fisik kita serta manajemen logistik dan perbekalan. Dan jangan dikira dengan mendaki gunung kita tak bisa menguatkan hati. Dengan mendaki apalagi bersama teman kita akan berlatih untuk menguatkan empati, berbagi, dan menahan diri. Mendaki gunung adalah sebuah proses dimana solidaritas dan ambisi harus bisa berkompromi.
Terakhir, kenapa naik gunung adalah saya pengen menjadi kecil, (orangnya emang
sudah kecil sih). Kalau sedang dibawah melihat gunung yang menjulang segede itu
dan membayangkan orang ada dipuncaknya.. hhm sungguh kecil kita ini. Apalagi
melihat musibah ketika merapi meletus dan meluluhlantakkan sebagian Jogja
beberapa waktu lalu. Maka sungguh kecilah kita ini, dan tak pantaslah kita sombong.
Ranu Kumbolo |
Beberapa berkata untuk kebebasan, kepuasan & pembuktian. Namun ada juga diantara mereka yang hanya sekedar pengen tahu. Pengen tahu seberapa kecil mereka, seberapa tidak berdayanya mereka diantara semesta.
Ini salah satu nasehat dari warga lereng Gunung Lawu, silahkan direnungkan
Munggah gunung uga nggo pangucap syukurmu marang Gusti, kang hamemangun bumi, coba ngingeti kiwa lan tenganmu.. kowe pribadi ora ana sacuil saka lemah gunung iki, apa meneh karo Gusti kowe ora ana apa-apane.
"Naik gunung juga sebagai bentuk ungkapan syukurmu kepada Sang Pencipta, yang menjaga bumi, coba lihatlah kanan kirimu, kamu tidak ada secuilnya dari bongkahan tanah gunung ini, apalagi dibandiingkan dengan Penciptanya, kamu tidak ada apa-apanya."
Well setiap pendaki punya alasan masing-masing untuk naik gunung, apapun itu mendakilah karena senang dan mendakilah dengan aman serta tetap menjaga lingkungan. #SalamPendaki
Well setiap pendaki punya alasan masing-masing untuk naik gunung, apapun itu mendakilah karena senang dan mendakilah dengan aman serta tetap menjaga lingkungan. #SalamPendaki
Merbabu via Selo